Kecam Kebrutalan Israel, Fadli Zon: Tindakan Genosida yang Sangat Kejam dan Nyata di Zaman Modern!

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA - Kecaman terhadap kebrutalan Israel terus muncul dari belahan dunia termasuk Tanah Air. Dukungan penuh atas perjuangan kemerdekaan Palestina disuarakan dalam aksi damai yang diinisiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) di Lapangan Monas, Minggu, 3 Agustus 2025.

Fakta-fakta Pulau Galang yang Disiapkan Prabowo Merawat 2 Ribu Warga Gaza

 

Salah satu tokoh yang hadir adalah Menteri Kebudayaan, Fadli Zon. Politikus Partai Gerindra itu menyampaikan dukungan penuh atas perjuangan rakyat Palestina.

Presiden Prabowo Siapkan Pulau Galang untuk Rawat Warga Gaza

 

Menurut dia, pemerintah RI di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan terus mendukung penuh kemerdekaan Palestina untuk menjadi negara berdaulat. Dia bilang sikap itu juga berlandaskan pada amanat konstitusi RI yang menentang segala bentuk penjajahan serta penindasan di dunia.

Dua Warga Israel Kelola VIla Mewah di Bali? Menteri Agus: Lagi Dicek

 

Fadli pun mengapresiasi langkah Menteri Luar Negeri Sugiono yang memimpin diplomasi RI dengan konsistensi dalam mendukung penghentian genosida serta kekejaman yang terus berlangsung di Gaza.

 

“Kita tidak punya lagi kata-kata yang dapat mewakili betapa kejam dan brutalnya rezim Zionis Israel melakukan pembantaian massal terhadap rakyat Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak yang tak berdosa,” kata Fadli dalam orasinya.

 

Bagi dia, cara zionis Israel yang sengaja membuat rakyat Palestina kelaparan massal disertai penghancuran fasilitas publik dianggapnya bukan sekadar peperangan. Namun, ia menyebut tindakan Israel itu sudah melakukan genosida yang biadab dan sangat disayangkan terjadi di abad ke-21.

 

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon (tengah).

Photo :
  • Istimewa

 

 

Fadli mengecam serangan dan penghancuran sistematis yang dilakukan Israel terhadap budaya, situs bersejarah, monumen, hingga pusat peradaban Palestina di Gaza. Ia bilang cara brutal Israel itu bukan hanya menghancurkan fisik, tetapi juga merupakan upaya penghapusan identitas suatu bangsa dan peradaban.

 

"Ini adalah bentuk genosida budaya yang sangat kejam dan nyata di zaman modern. Termasuk di dalamnya adalah serangan brutal terhadap para budayawan, seniman, dan intelektual Palestina yang menjadi penjaga dan pewaris nilai-nilai budaya bangsa,” jelas eks pimpinan DPR RI itu.

 

Lebih lanjut, dia menyindir negara-negara yang mendukung Zionis Israel seolah membiarkan dan bahkan memfasilitasi kekejaman di Gaza. Fadli menilai negara itu telah kehilangan legitimasi moral untuk berbicara mengenai demokrasi dan hak asasi manusia.

 

Mereka yang membiarkan dan membela rezim penindas ini tidak punya lagi hak untuk mengklaim diri sebagai penjaga nilai kemanusiaan," tuturnya.

 

“Tindakan ini merupakan penghapusan ingatan sejarah sebuah bangsa dan merupakan tragedi kemanusiaan dan budaya yang sangat kejam,” lanjut Fadli.

 

Dia menuturkan RI punya amanah konstitusi untuk melawan penjajahan dan penindasan. Kata Fadli, Amanah itu bukan hanya terhadap rakyat Gaza yang terus dibantai. "Tetapi juga terhadap penghancuran budaya dan peradaban yang selama ini menjadi identitas bangsa Palestina,” ujarnya.

 

Pun, ia menekankan pentingnya seluruh negara di dunia untuk mendesak Israel agar menghentikan aksi biadabnya di Gaza. Kekejaman zionis Israel yang melakukan kejahatan kemanusiaan dan genosida budaya ini harus disetop.

 

 

“Kita mendesak adanya sanksi internasional yang tegas dan menyeluruh terhadap Israel. Negara-negara di dunia harus solid dan bersatu memberikan tekanan melalui sanksi ekonomi, politik, dan diplomatik agar kekejaman ini segera dihentikan,” katanya.