Karier Gemilang Tandyo Budi Revita, Jenderal Kostrad yang jadi Wakil Panglima TNI

Presiden Prabowo lantik Jenderal Tandyo Budi jadi Wakil Panglima TNI
Sumber :
  • Antara FOTO

VIVA Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto sudah melantik Jenderal TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI. Jenderal Tandyo dikukuhkan Prabowo dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu.

Menko Budi Gunawan Sebut TNI Selidiki Kasus Penganiayaan Prada Lucky secara Profesional

Tandyo jadi perwira tinggi bintang empat TNI pertama yang mengisi kursi Wakil Panglima TNI. Jabatan itu sudah kosong selama kurang lebih 25 tahun. Sebelumnya, Jenderal Tandyo menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat.

Presiden Prabowo saat prosesi pelantikan itu, menyematkan tanda pangkat kepada Letjen Tandyo. Selanjutnya, Prabowo juga menyalami tangan Tandyo sebagai bentuk ucapan selamat.

Kopda Bazarsah Divonis Mati atas Kasus Penembakan Tiga Polisi di Way Kanan

Jenderal Tandyo Budi lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 21 Februari 1969. Dia merupakan lulusan dari Akademi Militer Magelang, pada tahun 1991. 

Tandyo berasal dari kecabangan Infanteri (Kostrad). Pengalamannya, Jenderal Tandyo pernah menjabat berbagai posisi strategis di lingkungan TNI Angkatan Darat dan Kementerian Pertahanan sebelum akhirnya dilantik sebagai Wakil Panglima TNI.

TNI Punya 3 Panglima Pasukan Elite Baru, DPR Janjikan Dukungan Politik dan Anggaran

 

Presiden RI Prabowo Subianto kukuhkan 3 panglima khusus TNI.

Photo :
  • Antara FOTO

 

Jabatan yang pernah diemban Tandyo antara lain Kabadiklat Kemhan (2021—2023). Lalu, dia pernah juga menjabat Pangdam IV/Diponegoro (2023—2024). Kemudian, Wakasad (2024—2025) dan Wakil Panglima TNI (2025—sekarang).

Adapun langkah Prabowo mempertahankan posisi Wakil Panglima TNI sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 84 Tahun 2025. Perpres itu terkait Perubahan atas Perpres Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia. 

Dalam Perpres itu, Prabowo membuat kebijakan dengan menambah dan mengubah sejumlah organisasi di internal TNI, termasuk di tiga matra TNI.

Bertempat di Lapangan Suparlan, Pusdiklatpassus Kopassus Batujajar, kemarin, Prabowo mengukuhkan dan melantik tiga pimpinan pasukan elite TNI, yaitu Panglima Kopassus Letjen TNI Djon Afriandi, Panglima Korps Marinir Letjen TNI (Mar) Endi Supardi, dan Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat Marsekal Madya TNI Deny Muis sebagai perwira tinggi bintang tiga.

Selain itu, juga mengukuhkan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU, yang merupakan struktur baru di TNI Angkatan Udara.

Di Mimbar Kehormatan, Presiden juga meresmikan sejumlah organisasi baru di tiga matra TNI.

"Dengan mengucap Bismillahirrahmannirrahim, pada pagi hari ini, hari Minggu, tanggal 10 Agustus tahun 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan enam Komando Daerah Militer, 14 Komando Daerah Angkatan Laut, tiga Komando Daerah Angkatan Udara, satu Komando Operasi Udara, enam grup Komando Pasukan Khusus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat, 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, lima Batalyon Infanteri Marinir, lima Batalyon Komando Korps Pasukan Gerak Cepat," kata Prabowo, yang kemudian menekan tombol sirine, dan dilanjutkan dengan penembakan meriam.