Pemerintah Buka Pintu Lebar untuk Terobosan Inovasi dari Kampus
- Istimewa
Kata dia, target pemerintah adalah menurunkan angka kemiskinan menjadi 4,5% pada 2029. Lalu, mencapai kemiskinan ekstrem nol persen pada 2026.
Menurut dia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik per Juli 2025, angka kemiskinan nasional tercatat 8,47%.
Dalam ajang kompetisi Innovilleague turut dihadiri oleh Prof. Dwi Cahyo Kartiko selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Negeri Surabaya. Selain itu, hadir juga Staf Khusus Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Lukmanul Khakim.
Pada kompetisi ini terdapat 5 (lima) panelis di antaranya Direktur Jendral PPDT Kementerian Desa PDT, Samsul Widodo, Staf Ahli Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Sugeng Bahagijo. Lalu, ada juga Komisaris ID Food, Prof. Ali Agus, Asisten Deputi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Diah Kusuma Pitasari, dan Asisten Deputi Pemberdayaan Masyarakat Daerah Tertinggal, Leo Efriansa.
Adapun Gagasan Pengabdian Masyarakat (GPM) yang ditawarkan para mahasiswa dalam Innovilleague mengandung inovasi yang luar biasa dan bermanfaat. Salah satunya aplikasi untuk Membangun Ekosistem pengentaskan pengangguran, Pemasaran Digital, Pengelolaan Desa Wisata, hingga Pengolahan Limbah Minyak Jelantah.
Setelah melalui seleksi ketat, terpilih 8 tim finalis yang berasal dari:
1. Universitas Sumatera Utara