Delegasi Perpusnas Diterima Dubes RI di Kazakhstan, Ikuti Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-80
- Dok. Perpusnas
Sementara itu, Sekretaris Utama Perpusnas Joko Santoso menegaskan bahwa partisipasi Perpusnas dalam kegiatan internasional ini merupakan bagian dari diplomasi literasi Indonesia.
“Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Astana menjadi momentum istimewa karena bertepatan dengan keterlibatan Perpusnas dalam Kongres IFLA. Kehadiran kami di sini tidak hanya untuk memperkuat jejaring kerja sama global, tetapi juga untuk menunjukkan kepada dunia bahwa literasi merupakan bagian penting dari pembangunan bangsa Indonesia,” ungkap Joko.
Ada setidaknya lima pegawai Perpusnas yang tampil sebagai pemateri dalam berbagai sesi IFLA WLIC 2025.
Kehadiran para pemateri dari Perpusnas ini memperlihatkan kontribusi Indonesia dalam percaturan global kepustakawanan, dengan mengangkat isu-isu strategis mulai dari preservasi naskah kuno, data bibliografi inklusif, layanan digital, keterbukaan informasi, hingga akses koleksi dengan isu sensitif. Hal ini sekaligus mempertegas komitmen Perpusnas untuk terus berperan aktif dalam memajukan literasi, ilmu pengetahuan, dan diplomasi budaya di tingkat internasional.
Momentum peringatan HUT RI ke-80 ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antarwarga negara Indonesia di Kazakhstan, sekaligus memperkuat rasa persatuan di luar negeri. Perpusnas, melalui partisipasi delegasinya, menunjukkan komitmen untuk terus berkontribusi dalam diplomasi literasi di tingkat global.