Lora Dimyathi: KPK Jangan Kehilangan Nyawa Anti Rasuah, Bisa Berbahaya

KH Dimyati Muhammad atau Lora Dimyathi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jakarta - Kasus dugaan korupsi kuota haji yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus jadi sorotan. Apalagi, KPK sudah menaikkan dugaan kasus itu dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Pengamat Sebut Sarana Jaya Perlu Evaluasi Serius, Meski Laba 2024 Tercatat Positif

Sekretaris PCNU Bangkalan KH Dimyati Muhammad alias Lora Dimyathi merasa heran dengan KPK yang juga belum menetapkan status tersangka dalam dugaan kasus itu. Dalam dugaan kasus itu, KPK sudah melakukan pencegahan ke luar negeri terhadap 3 orang terperiksa. Pun, penyidik KPK juga sudah melakukan penggeledahan rumah terhadap pihak yang diperiksa.

“KPK jangan kehilangan nyawa anti rasuah. Bisa berbahaya. Publik bisa kehilangan kepercayaan terhadap hukum, dan pemerintahan secara umum," kata Lora Dimyathi, dalam keterangannya, Senin, 18 Agustus 2025.

Presiden Prabowo Berhentikan Immanuel Ebenezer Sebagai Wamenaker

Dia berharap penyidikan dan pemeriksaan oleh KPK akan memperjelas detail konstruksi dugaan kasus hingga peran para terperiksa. Menurut Lora, proses penyidikan agar tak menjadi kabur atau dikaburkan sudut-sudut pelanggaran.

“KPK tidak boleh rabun dalam melihat dan memeriksa kasus. Itu sudah jelas, kok. Niat jahatnya kan terlihat dari KMA (Keputusan Menteri Agama) tentang tambahan kuota haji, 20.000. Itu kan keputusan menteri yang tanggung jawabnya jelas, dibanding peraturan menteri," jelas Lora Dimyathi.

KPK Telisik Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah

Garis KPK

Photo :
  • VIVA Jakarta/Edwin Firdaus

Lora bilang terlepas dari keputusan itu dibuat, siapa yang diduga terlibat dan diuntungkan, semua itu dilakukan dengan memanipulasi ketentuan dan perundangan yang tidak patut. "Kesengajaan melanggarnya kan jelas," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title