Waspada! Pengamat Temukan Indikasi Intelijen Asing Bermain di Balik Ricuh Demo DPR
- Antara
VIVA Jakarta – Kerusuhan yang terjadi dalam aksi demonstrasi di depan DPR RI menuai analisis tajam dari Pengamat Intelijen ISESS, Khairul Fahmi. Ia menyoroti adanya indikasi keterlibatan operasi intelijen asing di balik aksi yang berakhir ricuh tersebut.
Menurut Khairul, dugaan itu muncul lantaran sebelum aksi berlangsung, jagat media sosial sudah dibanjiri narasi menyesatkan dan opini penggiringan secara masif di berbagai platform digital, termasuk TikTok.
Ia menegaskan, keterlibatan aktor asing dalam bentuk operasi taktis semacam itu sudah kelewat batas.
“Para OTT (over the top) asing itu sudah terlalu jauh mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Harusnya mereka menjaga iklim demokrasi dan mematuhi regulasi yang ada di suatu negara,” kata Khairul, Kamis 28 Agustus 2025.
Lebih lanjut, Khairul menilai pemanggilan TikTok dan Meta oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) merupakan langkah strategis. Menurutnya, hal itu penting untuk menegaskan tanggung jawab platform global dalam menjaga ruang publik.
“Ruang digital memang membuka peluang demokratisasi, tetapi jangan lupa, ia juga membawa paradoks, bahwa kebebasan yang tanpa batas sering menjelma menjadi anarki,” ujarnya.
Khairul menyebut kekhawatiran terhadap kepentingan asing lewat TikTok atau Meta memang wajar, karena platform global bisa digunakan untuk memengaruhi opini publik maupun menyusupkan propaganda. Namun, ia mengingatkan tudingan adanya operasi intelijen asing tetap membutuhkan bukti konkret.