Pakar Ungkap 3 Hal Penting dari Pernyataan Prabowo soal Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob
- Sekretariat Kabinet
VIVA Jakarta — Presiden RI Prabowo Subianto turun tangan langsung terkait demo berujung ricuh dengan tewasnya seorang driver ojol karena dilindas kendaraan taktis atau rantis Brimob. Dari pernyataan Prabowo, ada tiga hal yang bisa dimaknai.
Pakar komunikasi politik sekaligus peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro menganalisa pernyataan Prabowo yang memerintahkan investigasi transparan atas insiden yang menewaskan driver ojol Affan Kurniawan sebagai penegasan bahwa polisi yang terbukti bersalah harus bertanggung jawab.
Bagi dia, omongan Prabowo dinilai sudah cukup komprehensif merespons kasus driver ojol tewas dilindas rantis Brimob. Pun, Bawono menyebut pernyataan Prabowo sudah mengungkapkan rasa simpati dan pertanggungjawaban negara terhadap nasib keluarga almarhum
"Statement resmi Presiden Prabowo Subianto atas peristiwa tadi malam sudah cukup komprehensif karena mengandung tiga hal. Presiden mengungkap rasa simpati dan empati kepada keluarga driver ojek korban dari tindakan kekerasan aparat Brimob. Presiden Prabowo menjamin kehidupan keluarga dari driver tersebut ke depan," kata Bawono kepada wartawan, Jumat, 29 Agustus 2025.
{{ photo_id=921 }}
Bawono menyoroti dalam pernyataan Prabowo juga mengungkap kekecewaan kepada aparat secara terang-terangan. Hal itu dilihat dari pernyataan Prabowo terkait insiden yang menimpa driver Affan.
Sebab, ia mengutip omongan Prabowo yang geram dengan aparat yang berlebihan dalam bertindak.
Prabowo juga berjanji akan mengawal proses hukum para oknum anggota Brimob sebagai terduga pelaku yang menewaskan Affan Kurniawan.
“Sekali lagi, saya terkejut dan kecewa dengan tindakan petugas yang berlebihan. Saya telah memerintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan, serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab,” kata Prabowo dalam pernyataan resminya melalui video, Jumat.
Prabowo bilang tak akan mentolerir aparat yang berbuat di luar kepatutan dan ketentuan yang berlaku.
“Kita akan ambil tindakan sekeras-kerasnya sesuai hukum yang berlaku,” ujar Prabowo.
