Delegasi RI Tiba di Tunisia, Bawa Bantuan dan Siap Berlayar Buka Blokade Gaza

Perwakilan Adara Relief Internasional
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jakarta - Perwakilan Adara Relief Internasional sudah tiba di Bandara Carthage, Tunisia, pada Minggu kemarin. Agenda mereka bersama puluhan delegasi Indonesia lainnya akan bergerak dalam misi Global Sumud Flotilla menuju Gaza, Palestina

Hamas Setuju Hentikan Perang 60 Hari, Separuh Sandera Israel Dibebaskan

Kegiatan di Tunisia dengan mengikuti pelatihan selama empat hari sebagai persiapan menuju Gaza.

Direktur Utama Adara Relief Internasional Maryam Rachmayani menjelaskan pihaknya membawa nama baik RI di kancah dunia internasional. Dia minta dukungan agar delegasinya bisa mencapai Gaza.

Fakta Tragis Tragedi Gaza: 7 Warga Meninggal karena Kelaparan, Total Korban Tembus 251 Jiwa

“Jika pun terjadi sesuatu, kami berharap pemerintah memberikan bantuan diplomasi bagi kami. Mohon doa agar rombongan Indonesia berhasil membuka blokade Gaza, sehingga jalur bantuan dapat terbuka dan makanan, obat-obatan, serta air bersih bisa masuk,” kata Maryam, dalam keterangannya, Senin (1/9)

Maryam sebelum bertolak ke Tunisia, sempat menyambangi Kuala Lumpur, Mayaysia pada Minggu (24/8). Agenda Maryam untuk menghadiri pelepasan Sumud Nusantara yang juga diresmikan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. 

JNE dan TIKI Serahkan Bantuan Mobil Ambulans dan Jenazah untuk Kemanusiaan

Dalam kesempatan itu, Maryam menyampaikan Palestina mesti merdeka dari penjajahan Israel.

“Seperti Indonesia yang telah merdeka dari Belanda, Malaysia yang merdeka dari Inggris, maka Palestina juga bisa merdeka dari penjajahan," ujar Maryam.

Warga Palestina berjuang mendapatkan bantuan makanan di Kota Gaza.

Photo :
  • Abdel Kareem Hana/Foto AP

Dikatakan Maryam, pemberangkatan kapal dalam program Sumud Nusantara ini penting. Sebab, program Sumud Nusantara merupakan bagian dari pembelaan kita untuk Gaza. "Di mana akan berangkat kapal dari Tunisia ke Gaza," tutur Maryam. 

Lebih lanjut, dia menuturkan pihaknya akan membela Palestina dengan segala cara yang positif.

“Kita membela Palestina dengan segala cara, baik dengan donasi, edukasi, sosialisasi tentang Palestina, juga dengan fisik. Kita tunjukkan bahwa keberangkatan kita ke Gaza merupakan pembelaan kita kepada penduduk Gaza,” jelas Maryam.

Sebelumnya, perkumpulan sipil sudah melakukan berbagai cara untuk menembus blokade Gaza melalui Global March To Gaza, Freedom Flotilla Coalition, Sumud Afrika Utara, Sumud Nusantara, hingga akhirnya bersatu di bawah Global Sumud Flotilla. 

Adapun Global Sumud Flotilla adalah koalisi sipil yang terdiri dari pekerja kemanusiaan, dokter, seniman, pengacara, jurnalis, influencer, hingga pelaut. Organisasi itu bergerak dengan kepercayan pada harkat dan martabat manusia. Global Sumud Flotilla punya semangat dalam satu nilai kemanusiaan. 

Direktur Program dan Penyaluran mewakili Adara Relief Internasional Latifah menyampaikan kondisi Gaza tengah dilanda bencana ekstrem seperti kelaparan. 

“Dengan kondisi genosida dan kelaparan ekstrem yang terjadi saat ini upaya kita harus lebih besar. Baik melalui diplomasi, donasi, doa, aksi, serta boikot. Namun tugas terbesar adalah bagaimana membuka blokade serta menghentikan genosida," ujarnya.

"Global Sumud Flotilla merupakan ikhtiar nyata masyarakat dunia untuk membuka blokade di Gaza agar bantuan bisa masuk dengan optimal,” tuturnya.