Benarkah Prabowo Sebut Keracunan MBG Hanya 0,00017%? Ini Faktanya
- Instagram Presiden Republik Indonesia
VIVA Jakarta — Ramai di media sosial unggahan akun @pandemictalks terkait pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto soal insiden keracunan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG). Akun @pandemictalks menulis judul 'Presiden Prabowo: Kasus keracunan MBG hanya 0,00017 persen di Indonesia'.
Tambahan kata “hanya” dalam judul itu memunculkan tafsir kesan Prabowo menyepelekan kasus keracunan massal program MBG. Dari pengecekan cekfakta.ri, Prabowo tak pernah melontarkan kata 'hanya'.
Tulisan 'hanya' di judul dari akun @pandemictalks itu klaim tak benar dan termasuk disinformasi.
Cekfakta: Presiden Tak Pernah Ucapkan 'Hanya'
Dalam unggahannya yang dikutip pada Selasa (30/9), cekfakta.ri menjelaskan:
“Beredar pemberitaan yang menyesatkan dengan menambahkan kata ‘hanya’ pada pernyataan Presiden Prabowo, sehingga seolah-olah beliau menyepelekan insiden pangan. Padahal, kata itu tidak pernah diucapkan Presiden.”
Faktanya, Prabowo saat menyampaikan pidato di Musyawarah Nasional ke-6 PKS, justru mengungkapkan ketidakpuasan atas terjadinya insiden terkait MBG. Hal itu termasuk soal keracunan karena menu MBG. Dia ingin MBG harus mencapai standar zero accident.
Dalam pernyataannya, Ketua Umum Partai Gerindra itu memang tak melontarkan kata 'hanya'.
"Bahwa ada kekurangan iya, ada keracunan makan iya. Kita hitung dari semua makanan yang keluar, penyimpangan atau kekurangan atau kesalahan itu adalah 0,00017 persen," kata Prabowo dalam penutupan Munas ke VI PKS di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 29 September 2025.
Kolom komentar akun @cekfakta.ri pun turut dikomentari netizen. Ada netizen yang kesal dengan disinformasi yang disampaikan akun @pandemictalks.
“Pandemictalks ngegoreng muluuu ?,” tulis salah seorang netizen.