Jakarta Lawan Polusi! Water Mist 4.000 Liter Disemprot di Titik Padat Aktivitas

DLH DKI semprotkan 4000 liter air (water mist).
Sumber :
  • Antara FOTO

VIVA Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI menyemprotkan 4.000 liter air berbentuk kabut (water mist). Langkah itu dilakukan untuk menekan polusi Udara di Ibu Kota.

Car Free Day Tetap Diberlakukan di Jalan Sudirman Jakarta MInggu Pagi Ini

Penyemprotan 4.000 liter air water mist itu dilakukan di sejumlah lokasi strategis yang padat aktivitas. Program itu bagian dari rangkaian pra-kegiatan Jakarta Eco Future Fest (JEFF) 2025.

Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto menyampaikan penyemprotan dilakukan di kawasan padat aktivitas seperti Dukuh Atas, TB Simatupang, Fatmawati, Bundaran HI. Selain itu, kawasan MH Thamrin hingga Lapangan Banteng juga jadi sasaran penyemprotan.

Udara Jakarta Tidak Sehat, Duduki Posisi Kedua Terburuk di Dunia

"Polusi udara adalah tantangan besar Jakarta. Melalui aktivasi 'water mist' ini, kami berupaya menekan konsentrasi polutan sekaligus mengingatkan warga tentang pentingnya menjaga kualitas udara," kata Asep dikutip pada Jumat, 19 September 2025.

Dijelaskan Asep, langkah itu membantu menurunkan partikel polutan, khususnya PM2.5, sekaligus menciptakan ruang publik yang lebih sehat.

Bundaran HI Mendadak Hening, Indonesia Raya Bergema Sambut HUT ke-80 RI

Selain penyemprotan, Asep menuturkan pihaknya juga menyiagakan 'mobile videotron' yang menayangkan pesan-pesan edukasi mengenai pengendalian polusi udara.

Dengan cara itu, masyarakat diajak lebih sadar untuk peduli lingkungan seperti rutin melakukan uji emisi kendaraan dan beralih ke transportasi umum.

"Partisipasi warga, dunia usaha, dan komunitas sangat penting untuk mewujudkan Jakarta yang lebih bersih, sehat dan berkelanjutan," jelas Asep.

Adapun kegiatan JEFF 2025 akan digelar pada 25-26 September di Cibis Park, Jakarta Selatan. Ajang rutin itu menampilkan inovasi hijau, produk daur ulang dan berbagai inisiatif bisnis berkelanjutan.

Selama dua hari, pengunjung juga bisa mengikuti diskusi kreatif seperti "Bersih-bersih Lemari", instalasi seni "Garden of Waste" hingga program "Trash to Treasure" yang memungkinkan warga menukar sampah dengan produk ramah lingkungan.

Festival ini juga menghadirkan "Eco Market", "VR Experience" bertema lingkungan, pertunjukan komunitas, "treasure hunt" serta pertunjukan musik.

"JEFF 2025 menjadi ruang belajar, inspirasi, sekaligus perayaan gaya hidup berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan," katanya. (Ant)