Gandeng Singapura, Pramono Anung Siapkan Strategi Bikin Jakarta Lebih Hijau dan Sehat!

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo.
Sumber :
  • ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

VIVA Jakarta - Jakarta dan Singapura diniai punya tantangan yang sama soal urusan kelayakan huni dan ketahanan kota. Generasi mendatang yang tinggal di Jakarta dan Singapura mesti paham.

Jakarta Menuju Kota Global: Portal Satu Data dengan AI Siap Mengubah Akses Informasi Publik

Demikian disampaikan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat menerima kunjungan Centre for Liveable Cities of Singapore di Balai Kota Jakarta.

"Jakarta dan Singapura memiliki tantangan yang sama dalam memastikan kelayakan huni, keberlanjutan, dan ketahanan kota untuk generasi mendatang," kata Pram, sapaan akraknya di Balai Kota, Jakarta, dikutip pada Selasa, 7 Oktober 2025.

APBD DKI Terancam Turun Drastis, Gubernur Pramono Anung Janji Program Rakyat Tak Terganggu

Menurut dia, semua tantangan itu jadi tanggung jawab bersama untuk menjadikan Jakarta agar bisa lebih baik.

Pram menyampaikan bahwa Jakarta punya visi untuk masuk 50 kota global teratas pada 2030. Lalu, Jakarta bisa masuk 20 besar pada 2045. Adapun posisi posisi Jakarta saat ini berada di peringkat ke-74.

Peringatan HUT ke-80 TNI, Tarif Transportasi Umum di Jakarta Rp80

Ilustrasi kota Jakarta.

Photo :
  • Antara FOTO

Dijelaskan Pram, Pemprov DKI Jakarta juga berkomitmen untuk memenuhi target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen pada 2030.

Ambisi ini tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari aspek keberlanjutan, ketahanan, dan inklusivitas,” kata politikus PDI Perjuangan itu.

Menurut dia, untuk mencapai tujuan itu, Pemprov DKI melakukan elektrifikasi armada transportasi Transjakarta. Lalu, mendesain ulang jalan untuk mendorong masyarakat berjalan kaki dan bersepeda, serta mengembangkan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi.

Selain itu, Pemprov DKI juga perbaiki bangunan-bangunan umum untuk meningkatkan efisiensi energi serta memperluas ruang hijau.

"Dengan kemitraan yang kuat dengan LSM internasional dan jaringan global turut mendukung aksi iklim Jakarta, memastikan inklusivitas, ketahanan, serta keselarasan dengan upaya global," kata Pramono.

Lalu, Pemprov DKI juga punya cara untuk mengatasi masalah kualitas Udara. Pemprov DKI Jakarta melakukan strategi pengendalian polusi udara dengan 68 rencana aksi, termasuk penerapan zona emisi rendah dan platform pemantauan kualitas udara publik.

Pun, dalam acara itu, Pramono juga menjelaskan upaya Pemprov DKI mengatasi masalah kemacetan di Jakarta yakni melalui peningkatan sarana transportasi baik di dalam kota hingga daerah penyangga.

Bagi Pramono dengan adanya kunjungan delegasi Pemerintah Singapura akan memperkuat kerja sama dan memperluas wawasan.

Dia menyinggung kolaborasi, inovasi, dan komitmen bersama penting untuk menuju kota yang berkelanjutan dan layak huni. (Ant)