Airlangga Ungkap Faktor Krusial Tarif Trump Bisa Turun: Kuncinya di Pembicaraan Telepon Presiden Prabowo

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA Lobi Pemerintah RI berhasil menurunkan tarif bea masuk Amerika Serikat (AS) dari 32% menjadi 19%. Keberhasilan itu bisa terjadi karena dilakukan melalui pendekatan negosiasi ecara intensif dan strategis tingkat tinggi.

TIDAR Malaysia Gelar Donor Darah dan Aksi Sosial Sambut HUT ke-80 RI

 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan keputusan Presiden AS Donald Trump yang bersedia menurunkan tarif dagang tidak lepas dari konsistensi RI dalam memenuhi seluruh syarat yang diminta pemerintah AS.

Presiden Peru Dina Boluerte Tiba di Indonesia, Besok Bertemu Prabowo

 

Selain itu, ia juga menyinggung faktor komunikasi antara Presiden RI Prabowo Subianto via telepon dengan Donald Trump juga berpengaruh.

Dokter Spesialis di Pelosok Kini Dapat Insentif Rp30 Juta, PKS: Langkah Konkret, Pemda Perlu Bersinergi Aktif

 

“Indonesia dianggap paling comply. Kita bersurat sebelum tenggat 9 April, menerima tim dari White House, dan melakukan walkthrough atas semua dokumen secara menyeluruh,” kata Airlangga dalam wawancara eksklusif bersama Uni Lubis seperti dikutip dari YouTube IDN Times, pada Jumat, 1 Agustus 2025.

 

Airlangga menambahkan, dalam proses negosiasi dilakukan secara bertahap. Ikhtiar itu mulai dari surat resmi, tanggapan tertulis, hingga pertemuan langsung dengan pejabat tinggi di Washington DC.

 

Presiden RI Prabowo Subianto.

Photo :
  • Instagram Prabowo

 

 

Pun, dalam praktik nyata, RI memberikan dua kali penawaran resmi. Lalu, RI juga tetap melanjutkan diplomasi. Padahal, saat itu sempat menerima surat lanjutan yang menyebutkan tarif tetap 32%.

 

“Saya tegaskan kepada mereka, waktu itu saya juga berada di Washington. Bagi mereka, surat itu adalah extension. Jadi, masih ada waktu sampai 1 Agustus untuk review dokumen dan melaporkannya ke Presiden Trump,” jelas eks Ketua Umum Partai Golkar itu.

 

Kemudian, dalam dinamikanya, pemerintah RI juga aktif berkoordinasi dengan berbagai pihak di AS, termasuk Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR). Koordinasi juga dijalin dengan Sekretaris Perdagangan Gina Raimondo. Selain itu, dilakukan juga melalui video conference dengan tim lintas lembaga.

 

Dengan Indonesia, mereka anggap semua isu selesai. Tidak ada pertanyaan lagi dari pihak mereka,” lanjut Airlangga.

 

Selanjutnya, keputusan final juga ditentukan dalam komunikasi antar dua kepala negara melalui telepon.

 

Kuncinya ada di pembicaraan telepon Presiden Prabowo dan Presiden Trump di Minsk, Belarus. Dan, akhirnya disepakati tarifnya 19%,” ujarnya.