Patra Drilling Contractor Inisiasi Konstruksi Berkelanjutan Pertamina Grup Lewat Workshop ESG
- Dok. PDC
Suripno menceritakan, di negara-negara maju, aspek sustainability telah lama menjadi selling point bagi perusahaan atau organisasi yang mengimplementasikannya.
“Jadi lebih dari dampak ESG terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi, pandangan orang itu sudah sampai ke aspek People, Planet, dan Profit. Pendekatannya sudah sampai ke bagaimana mengkapitalisasi aspek-aspek ESG,” jelasnya.
Dalam paparannya terkait Sustainable Construction Pathways: ESG Integration from Policy to Practice, Suripno mengatakan, di masa depan, penerapan ESG ini akan semakin menjadi persyaratan dan tuntutan bisnis perusahaan.
“Semua requirement-nya akan semakin ditanyakan, mulai dari sejak desain, konstruksi, sampai dengan operasional,” jelasnya.
Di aspek desain, ia mencontohkan, pertanyaan atau requirement kemungkinan akan mengacu salah satunya ke Life Cycle Analysis (LCA) dari masing-masing material. Sementara di tahap konstruksi dan operasional, pertanyaan bisa menyangkut tentang penerapan ESG oleh kontraktor atau mitra kerja yang turut dalam proyek.
Untuk itu, ia mengingatkan, pentingnya menerapkan sustainable atau green procurement kepada kontraktor dan mitra kerja sedari awal.
Di akhir pengantarnya, Suripno memperlihatkan beberapa proyek konstruksi Pertamina yang telah mengedepankan dan mempraktikkan aspek-aspek ESG. Ia meyakini, proyek-proyek ini bisa menjadi sesuatu yang bisa dielaborasi lebih jauh dan bertambah ke depannya.