Usai Gunung Dempo Meletus Tanpa Gejala Vulkanik, Badan Geologi Ingatkan Warga Kota Pagar Alam Waspada

Kawah marapi Gunung Dempo, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Sumber :
  • ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

VIVA JakartaBadan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengingatkan warga di Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan, agar mewaspadai Gunung Dempo setelah terdeteksi meletus tiba-tiba tanpa didahului gejala vulkanik.

Jelang HUT ke-80 RI, 76 Calon Paskibraka Ikuti Latihan Gabungan

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan bahwa letusan tersebut terdeteksi terjadi pada Kamis, 7 Agustus 2025 malam oleh petugas Pengamatan Gunung Api (PGA) Dempo di Kota Pagar Alam.

"Dari hasil analisis erupsi ini merupakan tipe freatik yang bisa terjadi tiba-tiba tanpa didahului gejala vulkanik yang jelas,” kata dia di Jakarta dikutip dari Antara, Jumat, 8 Agustus 2025 sore.

Teman Seperjuangan Prabowo Terima Pangkat Kehormatan, Ini Kisah Perjuangannya

Badan Geologi mengkonfirmasi bahwa hembusan kolom abu diperkirakan setinggi 1.200 meter yang keluar dari puncak kawah marapi Gunung Dempo.

Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah utara, serta terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 milimeter dan durasi hampir empat menit.

Kunjungi Taman Langsat Jaksel, Megawati Disambut Pramono Anung

Menurut dia, Gunung Dempo yang terletak di perbatasan Kabupaten Lahat, Empat Lawang, dan Kota Pagar Alam ini memang sebelumnya menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan sejak awal Juli.

Dia mengimbau warga, pendaki maupun wisatawan agar tidak memasuki area dalam radius 1 kilometer dari kawah marapi Gunung Dempo serta 2 kilometer ke arah sektor utara dari kawah tersebut.

"Zona ini berpotensi terlanda lontaran material dan gas beracun akibat erupsi freatik,” kata Wafid, seraya mengingatkan bahwa hasil analisis data visual dan instrumental, tingkat aktivitas Gunung Dempo masih berada pada Level II (Waspada).