Medco E&P Natuna Umumkan Produksi Migas Perdana di Proyek Terubuk WHP-M, SKK Migas: Karya 100% SDM Indonesia
- Dok. Medco Energi
Jakarta – Medco E&P Natuna Ltd. (Medco E&P) berhasil melakukan produksi perdana minyak dan gas bumi (Migas) dari Proyek Terubuk Well Head Platform (WHP) M di South Natuna Sea Block B, yang dimulai pada 25 Juli 2025 - tiga bulan lebih cepat dari target awal. Ini disebut melanjutkan dukungannya untuk mewujudkan ketahanan energi nasional.
Proyek ini menambah kapasitas produksi Terubuk menjadi 6.600 bopd minyak dan 60 mmscfd gas, bagian dari upaya SKK Migas dan KKKS dalam memenuhi target nasional.
Deputi Eksploitasi SKK Migas, Taufan Marhaendrajana yang menyaksikan langsung produksi perdana Proyek Terubuk WPH-M dari kantor Medco E&P dan menyampaikan apresiasinya.
“Keberhasilan Proyek Terubuk WHP-M menunjukkan bahwa industri hulu migas Indonesia mampu menghadirkan proyek kelas dunia secara cepat, aman, dan efisien hasil karya 100 persen SDM Indonesia. Ini hasil nyata dari kolaborasi strategis antara pemerintah dan dunia usaha,” ujar Taufan dikutip dalam keterangan resmi Medco Energi, Selasa, 29 Juli 2025.
Proyek migas Medco di South Natuna Sea Block B
- Dok. Medco Energi
Proyek ini juga mencatat penyelesaian fabrikasi topside dalam waktu enam bulan — satu bulan lebih cepat dari WHP-L dan jauh di bawah rata-rata proyek lepas pantai yang memakan waktu 10 - 12 bulan. Seluruh tahapan proyek - mulai dari perancangan hingga pelaksanaan — dikerjakan 100 persen oleh talenta Indonesia, menunjukkan kemampuan anak bangsa menghadirkan solusi kelas dunia di industri energi.
Proyek Terubuk yang mencakup WHP-L dan WHP-M juga mencatat lebih dari 750.000 jam kerja aman tanpa insiden, menegaskan komitmen Medco E&P terhadap standar keselamatan tertinggi. WHP-M juga mengintegrasikan inovasi dan prinsip keberlanjutan dengan penggunaan solar PV sebagai sumber energi pendukung, serta penerapan Digital Microwave Radio dan Integrated Control & Safety Systems untuk pemantauan dan pengendalian jarak jauh, guna meningkatkan efisiensi dan keandalan operasi.