Mau Demo Bupati Sudewo Lagi, Mendagri Minta Rakyat Pati Tak Bersikap Anarkis

Mendagri Tito Karnavian
Sumber :
  • Kemendagri

VIVA Jakarta – Aksi masyarakat Kabupaten Pati Jawa Tengah pada 13 Agustus 2025 yang menuntut Bupati Sudewo mundur, diwarnai kericuhan. Pasca tuntutan itu, kabarnya akan ada aksi susulan. Untuk ke depan, pemerintah pusat berharap jika akan kembali melakukan aksi demonstrasi, agar tidak anarkis.

Dana Per RT di Kutai Kartanegera Naik jadi Rp 150 Juta Per RT

 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten Pati, Jawa Tengah, untuk tidak bersikap anarkis jika ingin kembali menggelar aksi unjuk rasa.

Ratusan Daerah Naikkan Pajak, Mendagri Terbitkan Edaran Agar Pemda Evaluasi Kembali

 

Menurut dia, penyampaian pendapat merupakan hal yang tidak dilarang. Di sisi lain, dia mengingatkan bahwa proses Panitia Khusus (Pansus) oleh DPRD Pati terkait Bupati Pati Sudewo masih tetap berjalan.

Ronald Tannur Dapat Pengurangan Hukuman 4 Bulan, Begini Penjelasannya

 

"Saya sampaikan bahwa pemerintahan tetap berjalan, sesuai aturan undang-undang, bupati kan tetap bisa berjalan," kata Tito usai menghadiri acara Hari Konstitusi di kompleks parlemen, Jakarta, Senin, dikutip VIVA Jakarta dari Antara.

 

Dia mengatakan bahwa pemerintahan di Jember pun sebelumnya sempat mengalami kasus yang serupa dengan Pati, ketika pemakzulan bupatinya diproses oleh DPRD. Namun, kala itu pemerintahannya masih tetap berjalan.

 

Pada akhirnya, kata dia, pemakzulan bupati berada di tangan Mahkamah Agung sebagai pengambil keputusan akhir.

 

Untuk itu, menurut dia, Bupati Pati Sudewo perlu lebih santun ketika berkomunikasi dengan masyarakat saat ini.

 

Adapun saat ini beredar sejumlah unggahan di media sosial terkait rencana adanya aksi unjuk rasa Aliansi Masyarakat Pati pada 25 Agustus mendatang. Sebelumnya, aksi unjuk rasa masyarakat di Pati terjadi pada 13 Agustus 2025 untuk menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya. (Ant)