KPK Panggil Dirkeu Pertamina Power Indonesia dan Komut Sinarmas Sekuritas terkait Kasus Korupsi Rp 1 Triliun
- istimewa
VIVA, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap sejumlah petinggi perusahaan swasta dan BUMN sebagai saksi dugaan korupsi investasi PT Taspen (Persero). Di antaranya yakni Direktur Keuangan Pertamina Power Indonesia, Nelwin Aldriansyah, dan Komisaris Utama PT Sinarmas Sekuritas, Ferita Lie.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendalami keterlibatan tersangka korporasi, PT Insight Investments Management (IIM), yang diduga merugikan keuangan negara hingga Rp 1 triliun.
Informasi diterima, Nelwin Aldriansyah telah hadir memenuhi panggilan penyidik di Gedung Merah Putih KPK, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Adapun tiga saksi lainnya, termasuk Ferita, belum terkonfirmasi hadir hingga berita ini diturunkan.
"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo kepada wartawan, Kamis, 31 Juli 2025.
Selain Nelwin dan Ferita, KPK juga memanggil dua saksi lainnya, yaitu Abdul Rahman Lubis selaku Head Settlement PT KB Valbury Sekuritas, dan Edy Soetrisno yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Pacific Sekuritas Indonesia.
Penetapan PT Insight IM sebagai tersangka korporasi merupakan pengembangan dari kasus yang sebelumnya menjerat mantan Direktur Utama PT Taspen, Antonius Nicholas Stephanus Kosasih, dan mantan Direktur Utama PT IIM, Ekiawan Heri Primaryanto.