Barghouti Sindir PBNU Undang Tokoh Pro Israel, Gus Fahmi Sentil Gus Yahya: Jangan Khianati Sejarah

Wakil Rais PCNU Sleman KH Fahmi Basya.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jakarta - Delegasi Palestina yang dipimpin Mustafa Barghouti melakukan kunjungan ke Indonesia. Ada agenda yang ingin diperjuangkan Barghouti Cs ke Indonesia yaitu galang dukungan untuk rakyat Palestina dari penjajahan zionis Israel.

Sindir Gus Yahya Ceroboh soal Undang Tokoh Pro Israel, Aliansi Santri Yogya: Melukai Hati Nahdliyyin

 

Salah satu yang dikunjungi rombongan Barghouti adalah kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Barghouti mengkritisi PBNU yang mengundang tokoh pro Israel Peter Berkowitz sebagai pembicara dalam acara Akademi Kepemimpinan Nasional NU.

Efek Polemik Undang Tokoh Pro Israel Peter Berkowitz, Muncul Seruan agar Gus Yahya Dicopot

 

Terkait itu, Wakil Rais PCNU Sleman, Yogyakarta. KH Fahmi Basya alias Gus Fahmi menilai kritik Mustafa Barghouti terkait langkah PBNU sebagai 'warning' dari rakyat Palestina yang merasakan langsung tindakan barbar Israel.

Sindir Ketum PBNU Gus Yahya soal Polemik Peter Berkowitz, Gus Rosikh: Ambyar Kabeh

 

Jangankan bangsa Palestina, kita saja sebagai Nahdliyyin juga mengecam tindakan PBNU menghadirkan Peter Berkowitz dan konco-koncone di acara kaderisasi tertinggi, AKN NU," kata Gus Fahmi, Kamis, 4 September 2025.

 

Dia menyindir sindiran Barghouti itu karena rakyat Palestina merasakan langsung tindakan brutal dan barbar zionis Israel.

 

Menurut Gus Fahmi, PBNU terutama Ketua Umumnya Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya tak boleh melupakan sejarah bahwa Palestina adalah salah satu negara yang pertama mendukung kemerdekaan Indonesia di tahun 1945.

 

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya.

Photo :
  • Instagram Yahya Cholil Staquf.

 

 

Dia menuturkan dukungan Palestina itu dilakukan sebelum proklamasi kemerdekaan RI pada 6 September 1944 disampaikan Syeikh Muhammad Amin al-Husaini, melalui radio Berlin. Saat itu, Palestina menyatakan dukungan untuk kemerdekaan RI.

 

Selain itu, menyerukan negara-negara muslim lainnya untuk melakukan hal yang sama.

 

Jangan juga ingkari sejarah NU, Mbah Hasyim Asy’ari dalam khutbah iftitahnya saat Kongres Alim-Ulama menegaskan hari Mi’raj, bulan Rajab 1358 H sebagaihari Palestina’. Diikuti penggalangan dana untuk membantu perjuangan rakyat Palestina,” jelas Gus Fahmi.

 

Lalu, dia menyebut perjuangan saudagar Palestina, Muhammad Ali Taher, juga membantu finansial demi perjuangan RI.

 

"Sudah seperti saudara. Jadi, PBNU, Gus Yahya jangan khianati sejarah dan menyakiti persaudaraan melalui pertemanan dengan para pendukung zionis Israel,” katanya.

 

Lebih lanjut, dia mengingatkan agar jangan melupakan sejarah dan mengabaikan akar masa lalu NU.

 

Sebelumnya, Barghouti memimpin delegasi Palestina ke kantor PBNU, Selasa (2/9). Dengan kunjungan Barghouti, PBNU merasa masih dipercaya rakyat Palestina untuk membantu mereka.

 

Dalam pertemuan itu, Barghouti minta PBNU untuk berkomitmen pada tiga hal yaitu menolak normalisasi hubungan dengan Israel, menolak relokasi warga Gaza dan menolak genosida.

 

Kunjungan delegasi Palestina berlanjut dengan menyambangi kantor DPP PKB pada Rabu (3/9). Rombongan Barghouti ditemui langsung Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

 

Dalam pertemuan itu, Barghouti mengkritisi sikap PBNU yang mengundang tokoh akademisi pendukung Israel, Peter Berkowitz, dalam acara AKN NU.

 

Barghouti kecewa dengan langkah PBNU yang mengundang Berkowitz karena tak searah dengan nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan.

 

 

“Kami mengamati dengan serius sikap PBNU dan PKB. Jika PBNU mengambil posisi sebagai organisasi moderat (tawazun), seharusnya tidak melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam pembenaran genosida”, kata Barghouti.