Desakan Kuat dari Demokrat: Trump Harus Segera Akhiri Perang di Gaza
- Instagram Donald Trump
Washington, VIVA - Presiden Amerika Serikat (AS) didesak segera mengakhiri konflik di Jalur Gaza, Palestina. Desakan itu disuarakan oleh empat anggota DPR AS dari Partai Demokrat.
Menurut empat politikus Partai Demokrat itu, perang Gaza harus diakhiri. Kata mereka, Trump mesti berbuat untuk berupaya membuat semua pihak terkait bisa berunding untuk mengakhiri perang.
Empat Anggota DPR Demokrat itu adalah Gregory Meeks, Rosa DeLauro, Jim Himes, dan Jamie Raskin. Mereka mengirimkan surat kepada Trump dengan 'penuh urgensi dan tanggung jawab moral yang mendalam'.
Menurut mereka, perang di Gaza sudah menyebabkan bencana kemanusiaan seperti kelaparan. Perang di Gaza juga membuat geopolitik global tidak stabil.
"Perang yang sedang berlangsung di Gaza telah mencapai titik krisis kemanusiaan yang mendalam, ketidakstabilan geopolitik, dan risiko berbahaya bagi semua yang terlibat," tulis mereka dalam surat tersebut dikutip dari Anadolu, pada Sabtu, 2 Agustus 2025.
Warga Palestina, kelaparan akibat serangan dan blokade tentara Israel.
- Ali Jadallah/ Anadolu
Trump sebagai Presiden AS diminta untuk menggunakan kekuatan penuh diplomasi agar perang bisa diakhiri.
"Kami mendesak Anda untuk menggunakan kekuatan penuh diplomasi Amerika guna mencapai akhir konflik yang segera, adil, dan langgeng," lanjut pernyataan mereka.
Menurut empat politikus Demokrat itu, tujuan militer utama yang dilakukan Israel dalam perang di Gaza sudah lama tercapai.
Bagi mereka, jika perang dilanjutkan akan hanya memperburuk ketegangan regional. Selain itu, meningkatkan bencana kemanusiaan. Kemudian, juga mengganggu keamanan jangka panjang warga Israel dan Palestina.
Kata mereka, Trump harus berbuat sesuatu dengan mempertemukan pemimpin Israel dan Palestina agar bisa berunding.
"Sekarang saatnya bagi Anda untuk mempertemukan semua pihak terkait - Israel, para pemimpin Palestina, para pemangku kepentingan regional, bersama Amerika Serikat dan Utusan Khusus Steve Witkoff - kembali ke meja perundingan tanpa penundaan," kata para anggota parlemen.