Detik-detik Mengerikan Tanah Bergerak di Jambi, Rumah Warga Ambruk dan Terseret ke Sungai
- VIVA Jakarta/Syarifuddin Nasution (Jambi)
Jambi, VIVA - Fenomena tanah bergerak terjadi di Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi. Peristiwa itu memantik kehebohan karena sampai menghanyutkan rumah warga ke dalam sungai.
Namun, dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tragis itu. Adapun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Camat Mendahara, Junaidi membenarkan ada rumah warganya yang hanyut ke dalam sungai akibat tanah bergerak atau sering disebut abrasi. Imbas insiden itu, ada lima rumah terdampak.
"Untuk rumah warga satu masuk ke dalam sungai. Dua rumah nyaris tenggelam dan dua tempat usaha bisnis warga," kata Junaidi, saat dikonfirmasi pada Jumat malam, 8 agustus 2025.
Peristiwa tanah bergerak itu terjadi pada Jumat pagi, sekitar pukul 10.00 wib. Saat itu, pemilik rumah yang mengetahui langsung bergegas karena panik. Dia bergegas keluar rumah.
Pihak Pemkab Tanjabtim juga langsung cepat merespons dengan memberikan pertolongan dan bantuan kepada warga terdampak.
"Atas peristiwa abrasi, pihak camat langsung berkomunikasi cepat kepada Pemda Tanjabtim dan langsung dengan cepat turun ke lokasi kejadian untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terkena musibah," ujar Junaidi.
Sementara, Kapolsek Bendahara Tanjabtim, Iptu safriwal mengatakan untuk peristiwa tanah bergerak sudah tiga kali terjadi. Menurut dia, pemerintah juga sudah langsung ke lokasi kejadian untuk memberi bantuan kepada masyarakat.
"Satu rumah masuk ke dalam sungai dan dua rumah nyaris masuk kedalam sungai," tuturnya.
Salah seorang warga Mendahara, Junadi (42), mengatakan, sebelum peristiwa tanah abrasi sempat terjadi hujan deras di kawasan Mendahara Tengah. Kemudian, tanah di tepi sungai tiba-tiba bergerak hingga masuk ke dalam sungai. Hal itu diikuti pergerakan rumah warga di tepi sungai yang ikut bergerak menuju sungai.
"Ada tiga rumah rusak parah, satu bangsal kayu dan satu sarang wallet. Dan, kita harapkan bantuan kepada Pemerintah untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terkena musibah," ujar Safriwal.