200 Pekerja Terdampak PHK Ubah Nasib Lewat Pekan Wirausaha di Pasuruan
- Istimewa
Pasuruan, VIVA – Sekitar 200 pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) se-Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur mengikuti pelatihan kewirausahaan. Pelatihan bertajuk Pekan Wirausaha Pasuruan itu dinisiasi oleh Sampoerna Karya Bangsa (SKB).
Kegiatan itu digelar di Pusat Pelatihan Kerja Sampoerna Karya Bangsa - Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), 8-9 Agustus 2025. Tema dalam pelatihan itu 'Bangkit Bersama, Wujudkan Peluang Baru'.
Pelatihan itu bisa dihelat karena kolaborasi Direktorat Jenderal Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan RI, Pemerintah Kabupaten Pasuruan, BPJS Ketenagakerjaan, serta PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna).
Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli menjelaskan inisiatif kegiatan itu membekali peserta dengan keterampilan berwirausaha. Harapannya para peserta mampu bangkit dan menciptakan peluang usaha baru secara mandiri.
Pun, dia mengapresiasi langkah Sampoerna yang membangun hubungan industrial harmonis, tetapi juga transformatif.
“Tantangan kita saat ini adalah bagaimana membangun ekosistem yang kondusif dari internal perusahaan sendiri. Sampoerna menjadi contoh bagaimana dunia usaha dapat berkembang seiring dengan peningkatan kesejahteraan pekerja dan kontribusi bagi masyarakat," kata Yassierli, dalam keterangannya dikutip pada Senin, 11 Agustus 2025.
Pekan Wirausaha Pasuruan.
- Istimewa
Saat di acara Pekan Wirausaha Pasuruan, Yassierli juga secara simbolis sempat menyerahkan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi peserta pelatihan. Selain itu, dia juga meninjau layanan tambahan berupa 'Layanan Keluarga Berencana sebagai Fasilitas Kerja' bagi 250 pekerja yang didukung oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur.
Sementara, Wakil Bupati Pasuruan H.M. Shobih Asrori menaruh harapan besar kepada Yassierli, agar persoalan ketenagakerjaan di wilayahnya dapat perhatian lebih.
“Kami berharap para peserta pelatihan ini nantinya mampu menjadi wirausaha-wirausaha yang sukses, sehingga tidak lagi menjadi korban pengangguran,” jelas Shobih.
Adapun Anggota Komisi IX DPR RI, Indah Kurnia, menilai Sampoerna konsisten sejauh ini berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja dan membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
Dia bilang di kegiatan itu terlihat ada kolaborasi yang efektif dari Sampoerna dan pemerintah dalam menciptakan SDM yang unggul, berkualitas dan berdaya saing.
"Kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha seperti yang dilakukan Sampoerna adalah contoh nyata kontribusi sektor swasta dalam memperkuat ketahanan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Indah.
Kemudian, Direktur PT HM Sampoerna Tbk., Elvira Lianita mengatakan komitmen pihaknya untuk mengembangkan SDM dengan kapabilitas yang unggul. Lalu, mendorong kemandirian ekonomi rakyat, salah satunya melalui kewirausahaan.
“Untuk memperluas dampak positif pada masyarakat, Sampoerna juga meluncurkan inisiatif baru bertajuk Sampoerna Karya Bangsa (SKB), yang menyediakan berbagai pelatihan untuk mencetak tenaga kerja terampil dan wirausahawan mandiri," tuturnya.