LAB 45 Gelar Seminar Nasional Bahas Refleksi Delapan Dekade dan Proyeksi Indonesia 2045

Kepala Lab 45, Jaleswari Pramodhawardani
Sumber :
  • Dok. Lab 45

VIVA Jakarta –Menjelang perayaan satu abad kemerdekaan, Indonesia berada pada momentum strategis yang dinilai krusial untuk membuka ruang refleksi sekaligus merumuskan langkah menuju visi Indonesia Emas 2045.

Malam Ini, Prabowo Awali Bulan Kemerdekaan dengan Doa Kebangsaan di Tugu Proklamasi

Untuk itu, Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) akan menggelar Seminar Nasional bertema “Refleksi Delapan Dekade dan Proyeksi Indonesia 2045”. 

“Melalui forum ini, kami ingin menyamakan persepsi nasional. Tujuannya agar semua pihak bersinergi menghadapi tantangan masa depan,” kata Kepala Laboratorium Indonesia 2045 (Lab 45), Jaleswari Pramodhawardani dalam konferensi pers 'Seminar Nasional: Proyeksi Delapan Dekade dan Proyeksi Indonesia 2045', di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa, 12 Agustus 2025

Inggris 'Ancam' Akui Palestina jika Israel Tak Hentikan Krisis Gaza

Forum ini akan menjadi ajang dialog lintas sektor dengan demokrasi sebagai payung besar pembahasan, yang dipandang sebagai fondasi penting dalam memperkuat demokrasi di tengah berbagai tantangan.

Seminar akan berlangsung selama dua hari, pada 20 dan 21 Agustus 2025, dengan masing-masing hari dibagi menjadi tiga sesi. Pada hari pertama, diskusi akan fokus pada perkembangan demokrasi dan peran partai politik di Indonesia, dinamika media massa dalam konteks demokrasi, serta evolusi doktrin pertahanan dan peperangan siber yang dibahas oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Temui Prabowo di Istana, PKS Bahas Sejumlah Isu Krusial Termasuk Kualitas Demokrasi RI

Hari kedua akan melanjutkan pembahasan dengan topik peran kelas menengah dalam memperkuat demokrasi, keterkaitan antara lingkungan hidup dan demokrasi, serta pemberdayaan perempuan sebagai salah satu pilar utama demokrasi Indonesia.

Seminar ini akan dibuka dengan keynote speech oleh Kepala LAB 45, Jaleswari Pramodhawardani, dan ditutup dengan closing remarks dari dua penasihat senior LAB 45, Andi Widjajanto dan Makmur Keliat.

LAB 45 akan menghadirkan sepuluh analis dari berbagai bidang keahlian untuk memberikan perspektif mendalam dan analisis kritis. Mereka antara lain Omar Farizi Wonggo, Reine Prihandoko, dan Christian Guntur Lebang dari bidang politik keamanan; Salma Salima Hariza Nihru dan Ali Nuralizendari bidang maha data dan politik media; Radhityana Muhammad, Indah Lestari, Jessica Arreta, serta Baginda Muda Bangsa dari bidang ekonomi politik; dan Aldi Pahala Rizky bersama Ratu Ayu Gendiswardani dari bidang maha data dan gender.

Forum strategis ini diharapkan mampu mempertemukan para pemangku kepentingan—mulai dari akademisi, praktisi, pembuat kebijakan, hingga masyarakat sipil—untuk bertukar pandangan dan memberikan masukan konstruktif.

Kegiatan ini dinilai penting untuk memastikan arah pembangunan nasional tetap berlandaskan nilai-nilai dasar kebangsaan, serta mengarah pada terwujudnya Indonesia sebagai negara maju, berdaulat, berkelanjutan, dan inklusif, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045.