Relawan Setuju Prabowo Pangkas Komisaris dan Tantiem di BUMN, Tasrif: Dukung Penuh
- Dok Pribadi
VIVA Jakarta – Keputusan Presiden Prabowo Subianto, dalam reformasi besar-besaran pada tubuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dengan memangkas jumlah komisaris dan penghapusan tantiem, harus didukung penuh.
Itu ditegaskan oleh Penasehat Relawan Gen Pro Indonesia, Tasrif M. Saleh. Menurut Tasrif, apa yang disampaikan Prabowo dalam pidato kenegaraan di MPR, DPR dan DPD pada Jumat kemarin dengan menghapus tantiem dan pemangkasan jumlah komisaris, sejalan dengan efisiensi pemerintah.
"Sebagai relawan, kami dukung penuh rencana Presiden Prabowo untuk memangkas jumlah komisaris dan dana bonus/tentiem untuk direksi dan komisaris BUMN karena bertolak belakang dengan kebijakan efisiensi," kata Tasrif dalam keterangan tertulisnya yang diterima VIVA Jakarta, Sabtu 16 Agustus 2025.
Menurut Tasrif, tidak masuk akal memang kalau BUMN selalu rugi tapi jabatan komisarisnya malah gemuk. Apalagi seperti yang disampaikan Presiden Prabowo, ada komisaris maupun direksi di BUMN yang terima tantiem hingga Rp 40 miliar tapi jarang rapat.
Lebih lanjut, menurutnya kebijakan ini adalah gebrakan yang bagus. Maka ke depan, perlu gebrakan-gebrakan lainnya dari Presiden dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Apabila ada sesuatu yang ganjil dan bertolak belakang dengan kebijakan efisiensi anggaran, bahkan sebagai relawan kami menunggu gebrakan-gebrakan Presiden Prabowo untuk mewujudkan Indonesia emas 2045," ujarnya.
Selain soal tantiem, Tasrif menegaskan pihaknya juga mendukung Presiden yang menyoroti adanya oknum pejabat pembeking tambang. Akibatnya anggaran bocor, tidak efisien. Bahkan cara ini justru memperkaya oknum pejabat saja.