Inflasi Papua Terkendali, Agus Fatoni Pastikan Stok Beras Aman 4 Bulan ke Depan
- Dok. Istimewa
VIVA Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, menegaskan kondisi inflasi di Bumi Cenderawasih saat ini berada dalam situasi aman dan terkendali.
Hal itu ia sampaikan usai menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, melalui zoom meeting di Gedung Negara, Jayapura, Selasa, 2 September 2025.
“Kita bersyukur inflasi di Provinsi Papua cukup baik, dimana untuk year-on-year-nya 0,4% dan kemudian month to monthnya minus 0,93%, artinya deflasi. Ini cukup baik, oleh karena itu kita berusaha bersama-sama untuk bisa tetap menjaga inflasi agar tetap terkendali,” ujar Fatoni.
Pj Gubernur Papua Agus Fatoni meninjau gudang Bulog
- Dok. Istimewa
Pemerintah Provinsi Papua bersama pemerintah kabupaten/kota telah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 18 distrik. Program ini merupakan bagian dari agenda nasional yang dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Fatoni menegaskan, gerakan tersebut akan rutin dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.
“Kita disitu laksanakan gerakan pangan murah dan ini akan kita laksanakan secara rutin nanti di Provinsi Papua. Gerakan Pangan Murah ini juga serentak di seluruh Indonesia, jadi bukan hanya di Papua tetapi juga di seluruh Indonesia,” katanya.
Fatoni dan jajarannya juga melakukan pengecekan langsung ke gudang Bulog, gudang swasta, hingga pasar ritel. Dari pantauan itu, stok beras di Papua dipastikan cukup untuk empat bulan ke depan. Harga beras pun relatif stabil tanpa kenaikan signifikan.
“Kami datang ke bulog, kemudian ke gudang-gudang swasta dan juga ke pasar-pasar ritel, menunjukkan bahwa di Papua stok untuk beras 4 bulan ke depan kondisinya aman dan harga beras masih cukup terkendali, belum ada kenaikan yang signifikan,” jelasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Papua, deflasi pada Agustus dipicu oleh turunnya harga angkutan udara, ikan tuna, tomat, ikan bumat, hingga buah-buahan.
Meski begitu, sejumlah komoditas seperti beras, angkutan laut, bawang merah, sirih, dan cabai rawit masih memberi andil terhadap inflasi.
Pj Gubernur Papua Agus Fatoni meninjau gudang Bulog
- Dok. Istimewa
Untuk menekan risiko tersebut, pemerintah mendorong pasar murah, subsidi angkutan, kerja sama antar daerah, hingga gerakan menanam cabai dan pangan lokal.
“Dengan stok yang cukup, harga stabil, dan langkah-langkah pengendalian yang konsisten, kita optimis kondisi inflasi di Papua akan tetap aman,” tutup Fatoni.