McKinsey Peringatkan Krisis Global, Pengamat Desak RI Bangun Industri Logam Tanah Jarang

Logam Tanah Jarang
Sumber :
  • Antara

Ketika dunia panik kekurangan logam magnetik dan McKinsey sudah memetakan krisisnya, maka bangsa Indonesia harus segera menyusun strategi nasional tanah jarang. Jangan sampai krisis energi dan teknologi di masa depan justru menjadi keuntungan bagi negara lain, sementara kita hanya menjadi pasar atau buruh tambang. Haidar Alwi mengingatkan bahwa semua strategi harus dimulai dari kesadaran, diikuti kemauan politik, lalu didorong oleh gerakan rakyat.

Kopi Indonesia Siap Kuasai Kembali Pasar Jepang di Tengah Persaingan Global

“Kita harus percaya pada potensi bangsa sendiri. Jangan tunggu investor asing untuk membangun smelter, jangan tunggu insinyur asing untuk riset magnet. Kita bisa mulai dari rakyat, dari universitas negeri, dari koperasi, dari desa-desa yang punya gunung tapi belum punya masa depan,” tegas Haidar Alwi.

Ia menutup dengan pesan yang penuh penekanan: “Tanah jarang bukan soal tambang semata, ini soal kedaulatan masa depan. Kalau McKinsey sudah bicara defisit global, maka giliran kita untuk bicara keberanian nasional. Mulailah dari tambang rakyat, karena dari situlah teknologi bangsa bisa berdiri di atas kaki sendiri,” pungkas Haidar Alwi.

15 Negara Barat Termasuk Prancis, Desak Pengakuan Global untuk Palestina