Fahri Hamzah Bilang Program 3 Juta Perumahan Sosial Tidak Ada Penggusuran
- Istimewa
VIVA Jakarta – Program pembangunan perumahan sosial yang menjadi salah satu andalan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, disebut tidak akan melakukan penggusuran. Tetapi program ini dilakukan pada lahan yang sejak awal sudah kosong.
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) Fahri Hamzah menegaskan pembangunan perumahan sosial dimulai dari lahan kosong sehingga tidak akan menimbulkan penggusuran terhadap masyarakat.
"Tidak ada penggusuran. Itu yang paling penting ya," kata Fahri dalam pencanangan pra kerja sama dalam Program Pembangunan 3 Juta Rumah di Indonesia di Jakarta, Rabu, seperti dikutip dari Antara.
Dia menyampaikan program pembangunan rumah sosial dimulai dari lahan kosong seperti yang direncanakan berdiri di atas lahan milik PT KAI di wilayah Kampung Bandan, Kemayoran, Provinsi DKI Jakarta, sebagai bagian dari kawasan terintegrasi atau Transit Oriented Development (TOD).
"Dimulai dari yang tanah kosong. Karena untuk tahapan-tahan berikutnya kita kan mesti bicara dengan semua masyarakat, tapi yang jelas tidak ada penggusuran," ujarnya.
Wamen PKP juga menegaskan bahwa masyarakat sekitar nantinya akan ditawarkan untuk tinggal di perumahan sosial yang akan dibangun, tetapi lantai pertama kemungkinan digunakan sebagai ruang terbuka publik.
"Pokoknya tidak ada penggusuran. Yang kedua, orang yang sudah tinggal di sini ditawarin. Mau tinggal di rumah yang lebih bagus enggak? Lebih bersih enggak? Lebih luas enggak? Tapi tidak bisa tinggal di lantai satu. Karena lantai satu kemungkinan dibuka untuk ruang terbuka," bebernya.