Kolaborasi Perusahaan, Pemerintah & Masyarakat Dinilai jadi Kunci Percepatan Pembangunan Desa

ISSF bersama Kemendes PDT berdayakan desa dari Sumatera hingga Papua.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jakarta - Sebanyak 104 perusahaan dari Sumatera hingga Papua kembali menggelar CSR dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2025. Agenda itu bertujuan untuk meningkatkan indeks desa dari tertinggal menjadi desa maju hingga jadi mandiri.

Jadi Agunan Bank, Dua Desa di Bogor Terancam Dilelang

Agenda itu juga diinisiasi Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) bersama dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT). Ajang itu sudah dilaksanakan sebanyak empat kali.

Ketua Umum ISSF Sudarmanto menjelaskan ajang ini bagus untuk kepentingan desa di daerah agar lebih baik.

Digitalisasi Desa Tertinggal, Mendes Yandri Ajak China Perkuat Kolaborasi

"Program yang diikutkan dalam ajang ini, berupa penilaian terhadap kontribusi perusahaan melalui dana CSR yang dimilikinya dalam peningkatan indeks desa dari tertinggal menjadi berkembang, kemudian menjadi desa maju dan akhirnya bisa menjadi desa mandiri," kata Sudarmanto di sela-sela acara di Bidakara, Pancoran, Jakarta, dikutip pada Kamis, 2 Oktober 2025.

Pun, ajang CSR dan PDB Awards 2025 juga dipandang positif dari Sudaldi yang merupakan perwakilan dari PT Aneka Tambang Tbk. Pencapaian PT Aneka Tambang memperoleh penghargaan kategori gold.

Waskita Karya Kebut Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai, Progres Capai 67,12 Persen

“Ajang ini sangat baik karena menyentuh banyak pihak dan akhirnya banyak desa yang bisa diberdayakan menjadi desa yang lebih maju dari sebelumnya,” ujar Sudaldi.

Hal senada diutarakan oleh Yeremias Imbiri selaku Humas Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) dari PT Freeport Indonesia. 

Yeremias Imbiri menaruh harapan agar ajang tahun depan bisa diikuti banyak peserta.

“Semoga tahun depan bisa diberikan oleh Presiden atau Wakil Presiden RI. YPMAK sudah berkali-kali ikut award seperti ini. Namun, baru kali ini dilakukan verifikasi secara faktual dengan tahapan yang ketat," ujar Yeremias.

Sementara, PT Pupuk Kaltim menyabet predikat gold. Pencapaian itu dijadikan momentum untuk terus berkomitmen membangun desa yang berkelanjutan. 

"Melalui program Pertanian Kompos Terpadu untuk Babadan Inovatif dan Sejahtera (PKT BISA), kami berupaya menghadirkan solusi nyata yang tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga memberdayakan masyarakat secara ekonomi dan sosial," kata Direktur manajemen resiko PT Pupuk Kaltim Teguh Ismartono.

Teguh bilang pencapaian itu juga dimaknai sebagai bentuk apresiasi. Hal itu sekaligus motivasi untuk senantiasa berinovasi dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). 

"Kami percaya kolaborasi antara perusahaan, pemerintah dan masyarakat adalah kunci percepatan pembangunan desa," lanjut Teguh.

Lebih lanjut, dia menuturkan ke depan, pihaknya akan terus memastikan prinsip keberlanjutan. 

"Terimplementasi dengan baik agar manfaat dari kehadiran Perusahaan dapat terus dirasakan," jelas Teguh.

Ajang ini dihadiri oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan, Mendes PDT Yandri Susanto. Selain itu, hadir pula Wamendes PDT Ahmad Riza Patria serta jajaran pengurus ISSF.