Bencana Kelaparan di Gaza Kian Parah, Ujian Moral Bagi Solidaritas Dunia Islam
- Abdel Kareem Hana/Foto AP
Lebih lanjut, dia menambahkan posisi RI sebagai negara mayoritas Muslim yang konsisten membela perjuangan Palestina, memiliki posisi strategis. Ia bilang demikian karena RI bisa memimpin inisiatif diplomasi kemanusiaan baik secara bilateral, regional, maupun multilateral melalui forum Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Liga Arab, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Kami mendorong Pemerintah Indonesia untuk memperkuat tekanan diplomatik terhadap negara-negara yang memiliki pengaruh geopolitik atas akses darat Gaza, terutama Mesir dan Yordania," lanjut Kholid.
"Jalur bantuan harus dibuka dan dijamin keamanannya untuk memastikan makanan dan obat-obatan sampai ke warga sipil yang membutuhkan,” ujarnya.
Kemudian, ia menambahkan pula bahwa solidaritas dunia Islam tidak boleh berhenti pada pernyataan politik semata. Dijelaskan dia, negara-negara Arab memiliki tanggung jawab moral, sejarah, dan keagamaan untuk bertindak cepat menyelamatkan rakyat Gaza dari kelaparan dan kepunahan yang sistematis.
Menurut dia, bencana kelaparan di Gaza bukan sekadar tragedi kemanusiaan.
"Ini adalah ujian moral bagi solidaritas dunia Islam. Jangan biarkan Gaza berubah menjadi kuburan massal akibat kelaparan yang sebenarnya bisa dicegah. Indonesia harus terus berada di garis depan perjuangan kemanusiaan global,” jelas Kholid.
Kholid juga mengajak seluruh elemen bangsa terus menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina. Ikhtiar itu bisa melalui doa, aksi kemanusiaan, serta kampanye publik di berbagai media dan forum.