Penerapan Kebijakan Inklusif, Kunci Peluang Setara dan Pemberdayaan Perempuan
- Istimewa
"Kepemimpinan perempuan tidak perlu menjadi pengecualian—melainkan bagian dari budaya profesional yang kita bangun bersama," jelas Betti.
Menurut Betti, di era saat talenta dan keberagaman jadi sumber kekuatan kompetitif akan bisa menciptakan ekosistem kerja yang inklusif. Ia bilang hal itu jadi kunci untuk mengoptimalkan potensi setiap orang—tanpa terkekang dari bias gender.
Diskusi dengan topik
- Istimewa
Lebih lanjut, dia menambahkan perusahaan juga punya tanggung jawab besar dalam memastikan prinsip ekosistem kerja inklusif bisa terwujud.
“Di OCBC, kami percaya bahwa ruang kerja yang adil gender akan membuka peluang yang sama untuk semua. Hal ini didukung dengan adanya kebijakan, program pengembangan untuk semua level serta fasilitas penunjang yang ramah bagi semua karyawan," tutur Betti.
Adapun Wawan Suwandi selaku Koordinator Nasional Aliansi Laki-laki Baru memaparkan pandangan soal perubahan menuju kesetaraan tak bisa dilakukan sendiri oleh perempuan. Menurut dia, dunia kerja yang lebih fleksibel dan rumah tangga yang lebih adil perannya akan membuat laki-laki serta perempuan bisa berkolaborasi secara sehat.
Dia menekankan laki-laki juga perlu ruang untuk menjadi ayah, suami, dan individu yang utuh tanpa stigma.