Menguji Klaim Keberhasilan MBG: Antara Prestasi, Transparansi, dan Pelajaran dari Kasus Keracunan

Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat.
Sumber :
  • Dok. Achmad Nur Hidayat

Bila yang terjadi adalah kontrak berulang dan pembayaran tepat waktu, maka efek pengganda di desa lebih kuat dibanding pasokan insidental.

Wamen Fajar Sebut Pidato Kenegaraan Prabowo Wujud Nyata Komitmen Bangun SDM

Di sinilah pentingnya panel data pemasok yang menampilkan frekuensi pasok, nilai transaksi, dan jarak pemasok–SPPG, sehinggaekonomi desa tumbuhdapat ditunjukkan bukan hanya melalui testimoni, melainkan deret waktu yang rapi.

Soal kehadiran dan prestasi siswa, logika gizi mendukung klaim ituAnak yang makan cukup cenderung lebih fokus. Namun, kebijakan baik perlu bukti kausal, bukan sekadar anekdot.

Prabowo: Dengan Kondisi Geopolitik yang Makin Tak Menentu, RI Harus Punya Pertahanan Kuat

Pemerintah sebaiknya memublikasikan baseline dan capaian belajar sebelumsesudah di sekolah sasaran, agar publik melihat bukan hanya jumlah porsi, melainkan hasil pada kemampuan literasi, numerasi, dan disiplin kehadiran.

Mengapa Klaim Berpotensi Menyesatkan

Analis Sebut Pidato Kenegaraan Prabowo Berpotensi Berikan Market Confidence yang Bagus

Klaim menjadi menyesatkan bukan karena salah, melainkan karena tidak diberi pagar metodologi dan tidak disandingkan dengan sisi gelap pelaksanaan. Tiga ruang rawan muncul.

 Pertama, konsistensi angka. Ketika jumlah SPPG disebutkan berbeda-beda di berbagai kesempatan, selisih ratusan dapur bukan sekadar salah ketik, melainkan perbedaan kapasitas produksi jutaan porsi.

 Dashboard publik harian yang memuat jumlah SPPG aktif, uptime dapur, porsi tersaji, dan keluhan terverifikasi per provinsi akan mengunci konsistensi sekaligus memudahkan audit sosial.

Kedua, payung tata kelola. Program sebesar MBG membutuhkan Perpres tata kelola yang memuat standar gizi, keamanan pangan, pengadaan, dan sistem monitoring–evaluasi yang baku.

Tanpa standar nasional yang rinci, praktik baik di satu daerah tidak otomatis menular ke daerah lain. Variasi mutu mudah terjadi, dan celah pengawasan melebar.

Ketiga, pengakuan atas masalah. Kita mendengar cerita mitra dapur yang terlambat dibayar sehingga operasional tersendat; isu selisih nilai porsi yang menimbulkan polemik; hingga daftar kasus keracunan yang membuat kegiatan dihentikan sementara di beberapa lokasi.

Halaman Selanjutnya
img_title