Menguji Klaim Keberhasilan MBG: Antara Prestasi, Transparansi, dan Pelajaran dari Kasus Keracunan
- Dok. Achmad Nur Hidayat
Ini bukan untuk menghakimi, melainkan untuk memastikan narasi keberhasilan tidak menenggelamkan pekerjaan rumah.
Publik akan memaklumi kekurangan bila pemerintah jujur, cepat mengoreksi, dan membuka datanya.
Transparansi Pemerintah dan Sikap Publik
Integritas data adalah mata uang kepercayaan. Pemerintah semestinya bergeser dari narasi kemenangan menuju transparansi yang dapat diaudit.
Pertama, luncurkan dashboard MBG bulanan dan harian: jumlah SPPG aktif, porsi tersaji, tingkat keterlambatan pengantaran, complaint rate, dan tindak lanjut.
Kedua, rilis metodologi hitung untuk indikator kunci seperti tenaga kerja baru dan keterlibatan pelaku hulu, termasuk cara mencegah double counting.
Ketiga, bangun panel pendidikan: jadwal publikasi data kehadiran dan capaian belajar pra–pasca intervensi dengan desain evaluasi yang disepakati lintas kementerian.
Publik pun perlu bersikap kritis namun adil. Kritis, karena uangnya adalah uang kita dan skalanya kolosal. Adil, karena program sebesar ini pasti mengalami proses learning by doing.
Gunakan kanal pengaduan resmi, dorong audit warga berbasis data, dan kawal integritas pengadaan.
Jangan menelan mentah-mentah klaim, tapi juga jangan menutup mata terhadap manfaat nyata yang dirasakan sekolah, UMKM dapur, dan petani pemasok.
Mengapa Kasus Keracunan Terus Berulang?