Usai Ketemu Prabowo, Bagaimana Posisi PKS di Pemerintahan?
- Istimewa
Jakarta – Jajaran DPP Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto. Pertemuan berlangsung cukup lama, lebih dari 2 jam. PKS hadir lengkap, dari Ketua Majelis Syuro Sohibul Iman, Presiden Al Muzammil Yusuf, Sekjen Muhammad Kholid, dan beberapa elit partai lainnya.
Sejak Pemilu Presiden, Pilpres 2014, PKS selalu konsisten mendukung Prabowo sebagai capres. Pemilu 2019 juga mengusung Prabowo. Tetapi pada Pemilu 2024, PKS memilih mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
Pertemuan berlangsung pada 29 Juli 2025 di Istana Merdeka Jakarta. Ada beberapa hal yang dibahas oleh jajaran DPP PKS dengan Prabowo, seperti yang dijelaskan Al Muzammil dalam keterangannya.
Di jajaran Kabinet Merah Putih, selain Nasdem dan PDIP, PKS adalah partai yang tidak punya kader di dalam jajaran menteri kabinet periode 2024-2029.
Arif Nurul Imam, Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia
- Istimewa
Pemerhati politik dan juga Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia, Arif Nurul Imam, mengatkan pertemuan jajaran elit PKS dengan Presiden Prabowo, bisa dibaca dalam beberapa hal.
"Pertama, menjalin komunikasi politik sebagai stakeholder politik. Kedua, meski PKS secara formal tidak bergabung di pemerintah namun PKS akan menjadi mitra pemerintah hari ini," jelas Arif, kepada VIVA Jakarta, Kamis 31 Juli 2025.