Demo Tuntut Reformasi Polri di Jambi Ricuh, Mahasiswa dan Polisi Terluka

Aksi Demo di Kota Jambi
Sumber :
  • VIVA Jakarta/Syarifuddin Nasution (Jambi)

VIVA Jakarta - Aksi demo berujung ricuh terjadi di pelataran lapangan kantor DPRD dan Gubernur Jambi, Kota Jambi pada Jumat, (29/8). Massa dari Aliansi Masyarakat Sipil dan Mahasiswa menyampaikan aspirasi tuntutan yang salah satunya agenda reformasi Polri.

Selain Direktur, Satu Staf Lokataru Juga Ditangkap Polisi

Massa pendemo di Jambi bergerak untuk merespons insiden berdarah tewasnya seorang driver ojol karena terlindas rantis Brimob di Jakarta.

Imbas demo ricuh itu, setidaknya ada empat mahasiswa dan tiga anggota polisi terluka sehingga mesti dibawa ke rumah sakit. Luka yang dialami seperti di bagian kepala.

Belasan Pelaku Penjarahan di Rumah Uya Kuya Diamankan Polisi

Pantauan jurnalis VIVA Jakarta di lokasi, demo dilakukan oleh mahasiswa bersama masyarakat termasuk driver ojol. Jumlah massa pendemo ditaksir mencapai ribuan orang dengan langsung mendatangi kantor DPRD Provinsi Jambi.

Massa menyampaikan beberapa tuntutan. Aksi memanas dengan sebagian massa yang melempari Gedung DPRD Provinsi Jambi sampai pecah. Aparat Polda Jambi yang berjaga pun tak tinggal diam sehingga langsung menembakan gas air mata.

Polda Metro Jaya Tangkap Direktur Lokataru

Mendapatkan tembakan gas air mata, ribuan masa aksi kocar kacir sampai ke lapangan kantor Gubernur Jambi.

Masa yang geram 'diserang' pakai gas aiar mata gantian membalas dengan melempari polisi menggunakan benda keras seperti kayu.

Imbas lemparan benda keras itu menyebabkan ada polisi yang terluka di bagian kepala. "Bawa-bawa ke rumah sakit," kata sejumlah polisi di lokasi, Jumat, 29 Agustus 2025.

Begitu juga mahasiswa juga jadi korban kekerasan polisi. Aksi demo ricuh itu membuat mahasiswa dan aparat saling berhadap-hadapan.

Ada mahasiswa yang kepalanya dipukul dan berdarah hingga di bawa ke rumah sakit. "Teman-teman ayo bawa-bawa teman kita ke rumah sakit," ujar salah seorang mahasiswa di lokasi.

Adapun beberapa tuntutan masa dalam aksi di Jambi sebagai berikut.

1. Mendesak Kapolri dan Propam Polri melakukan investigasi terbuka dan transparan atas tindakan represif aparat hingga menyebabkan ojol menjadi korban.

*Memproses hukum oknum yang terlibat, baik pelaku lapangan maupun atasan yang bertanggung jawab atas komando.

2. Pertanggungjawaban terhadap korban dan keluarganya

* Memberikan kompensasi, santunan, serta pemulihan hak kepada korban dan keluarga ojol yang kelindas Barakuda.

* Menjamin akses hukum, kesehatan, dan keadilan bagi korban. 3.Reformasi Polri yang Nyata, Bukan Retorika

3. Mendesak Presiden RI dan DPR untuk mempercepat agenda reformasi Polri agar tidak lagi menjadi alat kekerasan, melainkan pelindung rakyat.

* Evaluasi total penggunaan kendaraan taktis dan kekuatan berlebihan dalam pengamanan aksi massa.

4. Hentikan Represi terhadap Rakyat.

*Menolak segala bentuk kriminalisasi, intimidasi, dan kekerasan terhadap rakyat yang menggunakan hak konstitusionalnya untuk menyampaikan pendapat di muka umum.

* Menegakkan prinsip “Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat” sesuai amanat Undang-Undang No. 2 Tahun 2002.