Strategi Hilirisasi Migas: Indonesia Bidik Industri Petrokimia dan Pupuk
- Istimewa
Sementara, PII menyampaikan lifting migas masih jadi pilar utama dalam menjaga ketahanan energi nasional. Deputi Ketua Umum PII Prayitno menyatakan dukungan terhadap program Asta Cita Kemandirian Energi yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dia bilang forum ini juga menghadirkan regulator dan praktisi untuk mendorong industri hulu migas meningkatkan lifting minyak dan gas bumi. “Lifting migas merupakan bagian dari strategi menjaga ketahanan energi nasional,” ujar Prayitno.
Dijelaskan dia, dalam Nota Keuangan RAPBN 2025 mencatat target lifting minyak sebesar 600 ribu barel per-hari. Lalu, gas bumi mencapai 1.005 juta barel per hari. Target itu diupayakan melalui optimalisasi produksi, peningkatan investasi serta pemanfaatan teknologi eksplorasi dan produksi yang lebih efisien.
“Lifting migas bukan hanya soal angka produksi, tetapi juga terkait bagaimana kita menjaga kemandirian dan ketahanan energi nasional agar perekonomian tetap tumbuh berkelanjutan,” ujar Prayitno.
Lebih lanjut, PII memandang peningkatan lifting migas perlu didorong melalui langkah strategis. Beberapa strategi tersebut antara lain optimalisasi lapangan existing dengan kegiatan workover, well service dan pengeboran sumur baru.
Kemudian, juga melalui percepatan proyek strategis hulu migas serta perluasan investasi dengan skema fiskal lebih kompetitif.
Selain itu, pemanfaatan teknologi digital seperti AI, big data dan digital twin dinilai dapat meningkatkan efisiensi operasi migas.