Waste to Energy Jadi Prioritas Nasional, Kemendagri Siap Kawal Implementasi di Daerah

BSKDN Kemendagri dorong percepatan realisasi program Waste to Energy.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA - Pemerintah melalui Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong percepatan realisasi program Waste to Energy (WtE) atau pengelolaan sampah menjadi energi di daerah. Sampah kini sudah jadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Tantangan Pengelolaan BUMD Makin Kompleks, Peningkatan Kapasitas SDM Tak Bisa Ditawar Lagi

Demikian disampaikan Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo dalam forum diskusi bertema 'Waste to Energy' di Command Centre BSKDN pada Selasa, 29 Juli 2025. 

Yusharto menuturkan, saat ini pengelolaan sampah bukan hanya jadi isu lingkungan dan pelayanan dasar semata. Namun, saat ini sampah juga menjadi satu dari tujuh PSN baru yang ditetapkan Presiden RI Prabowo Subianto. 

Kemendagri Tekankan Anggaran 2026 Harus Efektif, Inovatif dan Pro ke Masyarakat

Maka itu, Yusharto mengimbau agar seluruh pemerintah daerah (Pemda) bisa mempercepat langkah konkret dalam implementasi WtE.  

Dijelaskan dia, dengan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018, pemerintah mengatur percepatan pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) berbasis teknologi ramah lingkungan di berbagai kota besar. Namun, ia menilai implementasi di lapangan masih menghadapi berbagai tantangan mulai aspek pendanaan, regulasi teknis, hingga kurangnya sinergi antar pemangku kepentingan.

Minibus Tabrak Truk di Sunter Jakut, 3 Orang Luka

Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo

Photo :
  • Istimewa

Menurut dia, keberhasilan implementasi WtE bergantung pada kepemimpinan daerah, kapasitas kelembagaan, kesiapan teknologi serta skema pembiayaan yang tepat. "Oleh karena itu, forum ini menjadi ruang strategis untuk berbagi praktik baik dan menyusun strategi bersama,” kata Yusharto. 

Halaman Selanjutnya
img_title