Gus Ipul Disindir Telantarkan Tugas Sekjen PBNU, Posisinya sebagai Mensos Disorot
- ANTARA/Andi Firdaus
VIVA Jakarta - Mantan Ketua Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Riau, Tengku Rusli Ahmad heran dengan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Syaifulah Yusuf alias Gus Ipul. Tengku Rusli menyindir Gus Ipul abai dengan tugasnya sebagai Sekjen PBNU.
Dia menyinggung karut marut administrasi PBNU karena diduga antar pucuk pimpinan seperti sudah tidak 'searah' dalam menjalankan organisasi massa Islam terbesar di Tanah Air itu. Menurut dia, problem administrasi dan kebijakan PBNU yang tak bisa dijalankan karena Gus Ipul tak aktif menjalankan tugas sebagai Sekjen.
Tengku Rusli menyinggung Gus Ipul yang lebih fokus bekerja sebagai Menteri Sosial atau Mensos sehingga diduga mengabaikan tugas Sekjen PBNU. Padahal, ia mengkrisi kinerja Gus Ipul sebagai Mensos pun tak banyak yang dicapai. Ia mencontohkan hal itu seperti gagal dalam target penyelenggaraan sekolah rakyat.
“Gus Ipul itu jadi menteri memanfaatkan kebesaran nama NU. Kok sekarang, malah NU-nya yang diabaikan. Apa dia lupa, atau sengaja melupakan?" kata Tengku Rusli, dalam keterangannya, pada Sabtu, 20 September 2025.
{{ photo_id=1283 }}
Pun, ia heran Presiden Prabowo Subianto masih mempertahankan posisi Gus Ipul di kabinet Merah Putih. Dia berharap Prabowo mengevaluasi Gus Ipul sebagai Mensos.
"Tanda-tanda tidak amanah, sudah terlihat. Lalu, kenapa dia dipertahankan jadi Menteri Sosial," tuturnya